Angkatan laut Iran melakukan latihan perang di Teluk Persia, selama delapan hari. Kepala Pertahanan Udara Iran Brigadir Jenderal Ahmad Mighani mengatakan bahwa latihan dimaksud adalah untuk mempertahankan negaranya dari ancaman dan menangkal serangan udara pihak musuh. Sementara itu, pejabat Iran lainnya menambahkan, Iran kini mempertimbangkan menembakkan peluru kendali ke Tel Aviv, jika negerinya diserang oleh Israel.
Pelatihan angkatan laut yang diselenggarakan di Teluk Persia, Laut Oman dan Samudra India itu mencakup satu daerah sekitar 250.000 kilometer persegi, seperti dilansir AFP, Rabu (5/5).
Media Iran memberitakan kapal perang Jamaran buatan dalam negeri dan baru digelar negara itu ikut serta dalam pelatihan itu. Iran mengatakan. kapal perang yang memilki bobot mati 1.400 ton itu dilengkapi dengan radar-radar modern dan kemampuan perang eletronik.
Sebelumnya, pada 2009 Angkatan Laut Iran melakukan sejumlah misi di Teluk Persia dan lepas pantai Somalia untuk mengawal kapal-kapal tangki minyak dan niaga Iran.
Angkatan bersenjata Iran secara reguler melakukan pelatihan-pelatihan seperti itu untuk menunjukkan kemampuan militer mereka, dan sering melakukan uji coba apa yang mereka sebut rudal-rudal buatan dalam negeri selama pelatihan-pelatihan itu.
Pada bulan Januari lalu, pasukan ini juga menggelar latihan perang selama tiga hari.
Sementara, DK PBB telah mengesahkan sebuah resolusi terhadap Iran pada 23 Desember tahun lalu yang berisi penerapan sanksi-sanksi ekonomi dan memberikan tenggat 60 hari kepada Iran untuk menghentikan pengayaan uraniumnya, jika tidak negara itu akan menerima sanksi ekonomi tambahan.
Masalah nuklir Iran kembali mengalami kebuntuan setelah negara-negara Barat, AS dan Iran saling meningkatkan sejumlah manuver militer. Washington mengirimkan lebih banyak kapal induk ke wilayah Timur Tengah dan Iran menanggapinya dengan semakin sering melakukan latihan perang.
Sementara itu, seorang pejabat Rusia, Senin kemarin mengatakan pengiriman bahan bakar uranium untuk pembangunan reaktor nuklir Rusia di Iran kemungkinan akan ditunda karena Pemerintah Iran terlambat melakukan pembayaran.
Akhir bulan lalu Pengawal Revolusi melakukan pelatihan perang di Teluk dan rute minyak penting Selat Hormuz.
Source: indonesiaindonesia.com, nonblok.com, tempointeraktif.com
Foto: http://www.file22.com/news/?p=541